Jodoh (Re: Mesin Jahit untuk Mama)

Hari ini karena mama antusias sekali dengan mesin jahit baru, akhirnya setelah pulang test dari Jakarta Utara kami berniat langsung ke Detos. 

Mama : "Ke Detos atau ke Plaza Pondok Gede aja nih yang dekat?"
Ayu     : "Aku ragu sih ma kalo di Pondok. Aku masih inget banget ada stand Singer di Detos"

Niat itu baru muncul ketika sedikit lagi sampai di exit tol Pondok Gede dekat Tamini Square. Papa langsung banting stir (lebay) lurus ke arah Cibubur. Setelah sampai di exit tol Cibubur dekat Cibubur Junction, harusnya belok ke kiri ke arah Cimanggis, namun karena di lingkar menuju Cibubur Junction padat merayap, mobil jadi terarahkan ke kanan mengikuti arus, sulit untuk melawan arus ke kiri menuju Cimanggis. Mau gak mau harus balik lagi ke tol JORR menuju Terminal Kampung Rambutan huhuhu. Menuju gerbang tol nya saja sudah ngantri banget huhuhu. 

Sampai di daerah Terminal Kampung Rambutan, sempat tergoda untuk menelisik penjualan mesin jahit di Lotte Mart Pasar Rebo. Namun, aku ragu sekali dan menyarankan untuk tidak ke sana karena hanya akan buang-buang waktu padahal belum salat Zuhur. Mama dan Papa pun seakan berat hati untuk ke Detos karena masih memakan waktu sekitar 1 jam ke sana. Jadilah kami memutuskan ke Plaza Pondok Gede. 

Papa  : "Haduuuh. Kalo tau gitu mah dari tadi langsung ke Pondok aja deh."
Aku meringis bingung. 

Sejak kesasar tadi di Cibubur, aku mulai curiga, ada apa ya kok bisa nyasar begini. Jarang-jarang papa nyasar haha. 

Dari daerah Terminal Kampung Rambutan, kami putar balik ke arah Setu untuk menuju Plaza Pondok Gede. Lagi-lagi terjebak macet. Aneh banget. Tidak biasanya macet di daerah itu pada hari Minggu begini. Ternyata ada pawai yang membuat kendaraan menjadi sangat padat. Alhamdulillah macet hanya sekitar 1 km saja. 

Sampailah kami di Plaza Pondok Gede. Alhamdulillah parkir mudah didapat dengan sedikit pencarian padahal siang tadi rentetan mobil sedang mengantri mencari parkir kosong. Kami langsung bergegas ke mushola untuk salat Zuhur lalu ke Giant. Ternyata stand di dalam area Giant sudah tidak ada. Wah pupus harapan. Seakan menyesal: harusnya tadi ke Depok nih. Tapi syukurlah Papa melihat stand mesin jahit di luar area Giant. Dan kami bergegas ke sana, bertanya-tanya tentang spesifikasi mesin jahit yang diinginkan dan disesuaikan dengan budget hehe. Aku sampai kirim pesan ke senior yang biasa menjahit dan mencari-cari info di internet. Telat sebenarnya. Namun sesungguhnya semua merk itu sama. Hanya harus memilih yang sesuai dengan kondisi sendiri.

Semakin dipelajari mengenai teknis mesin jahit, semakin banyak hal yang dibandingkan. Ada yang digital atau dinamo, ada sekoci di atas atau sekoci di samping, ada bentuk datar dan melengkung, bisa memasukkan benang sendiri. Semuanya bermanfaat dan memiliki harga yang sama, hanya berbeda di jumlah jenis tusuk saja. Saya sampai bingung. "Ya Allah aku bingung harus pilih yang mana untuk mama. Aku mohon petunjuk-Mu." Akhirnya aku serahkan pilihan pada mama karena mama juga yang akan sering menggunakannya dan tentunya harus nyaman digunakan sama mama. Pilihan mama pun jatuh pada merk Butterfly dengan jumlah tusuk paling banyak, namun bukan merk Jepang dan bentuknya tak semanis merk Juki, namun tetap terlihat gagah dan lebih besar. Padahal yang Juki itu kualitas menengah dari segi teknologi dibandingkan dengan Butterfly pilihan mama. Tapi ada 1 hal yang membuat mama ragu: letak sekoci. Mama lebih merasa sekoci samping lebih tahan lama dibandingkan sekoci atas jika dilihat dari bahan penutup tempat peletakan sekoci nya.




Papa   :
"Itu tadi bener-bener rezeki ibu nya banget ya. Kita tadinya memang ada niat ke Pondok tapi mengganti niat ke Detos, terus kesasar. Eh ternyata harus balik ke Pondok Gede. Nah itu tuh Yu kalo berdoanya kuat. Kalo memang rezekinya, ya sampai ke ibunya. Kita sampai diputar arah begitu tadi."

Aku    :
"Iya ya Pa. Benar berarti rezeki seseorang itu tidak akan tertukar dengan rezeki orang lain. Begitu pula dengan jodoh ya hahaha."

Mama : "Iya, Yu. Jangan khawatir. Terus berdoa aja ya. Itu penting."

Comments