Tawakkal

Ketika tawakkal itu muncul, maka sekejap itu pelangi insya Allah akan muncul. 

Semisal ketika minggu lalu harus bergegas ke suatu tempat. Sampailah di depan halte Pinang Ranti. Seraya berjalan ke pos e-ticketing, dalam hati saya meminta "Ya Allah mudah-mudahan dapat bus cepat." Detik itu saya tidak bisa meramalkan apakah dapat terwujud atau tidak. Tapi satu hal yang pasti adalah saya tetap mempercepat laju kaki, tidak pasrah lalu memperlambat langkah. Dan ketika berjalan di koridor dalam, lewatlah sebuah bus Trans Jakarta dan antrian pun mencukupkan saya masuk di dalamnya. Alhamdulillah. Indah bukan? 

Atau ketika saya begitu merasa dalam posisi serba salah. Saat itu, saya ingin sekali resign, tak tertahankan rasa itu. Setiap hari saya harus berusaha membuat diri senyaman mungkin, bersabar tetap berjalan meskipun kadang tertatih, namun saya tetap berusaha begitu setiap hari selama 6 bulan. Ketika ada kesempatan resign itu tiba dengan adanya tawaran dari kantor lain, saya begitu bahagia, namun ternyata tanpaknya akan membawa masalah baru lain padahal di situ saya akan menemukan ilmu geoteknik yang saya damba-dambakan. Akhirnya saya tetapkan tidak menerimanya dan tetap di kantor lama meski merasa tak betah. Di titik itu, saya begitu rumit sejadi-jadinya. Di saat impian di depan mata namun masa kelam lalu akan bangkit, sementara kantor sekarang pun tak lebih baik. Keesokan harinya hadirlah seorang ibu yang sudah lama menjadi lead engineer. Kepada beliau lah saya dibimbing menjadi engineer. Saat itulah serasa doa selama ini dikabulkan Allah: meminta jalan keluar bagi masalah ini. Sampai saat ini alhamdulillah ilmu semakin bertambah. Indah bukan?

Ketika penat, tak tahu arah yang harus ditempuh, namun tetap sabar terus melangkah dan menikmati apa yang ada, lalu tawakkal itu muncul, jangan terkejut jika Allah memberikan hadiah yang luar biasa :)

"Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya. Dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka. Dan barangsiapa bertawakkal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah mengadakan ketentuan bagi setiap sesuatu." (QS. At-Talaaq: 2-3)